Sabtu, 30 Juni 2012

3 ea 09

Sejak saya menerima surat beasiswa dari Universitas Gunadarma, saya sudah yakin akan memilih lokasi kampus di Salemba. Selain karena lebih dekat dibandingkan dengan harus ke Depok, saat itu pacar saya juga kuliah di kawasan Salemba jadi saya punya teman untuk berangkat ke kampus.

Setelah perkuliahan dimulai, saya tidak menyangka kalau ternyata jurusan manajemen Salemba hanya satu kelas saja. Semasa SMA saya sudah membayangkan perkuliahan dengan kondisi kampus yang ramai dan teman yang sangat banyak. Ternyata teman satu kelas saya tidak sampai 25 orang dan hanya ada satu kelas di Salemba. Itu artinya, selama 4 tahun kita akan tetap satu kelas.

Awalnya saya mengira akan membosankan, tapi ternyata kita satu kelas semakin akrab dan sudah merasa seperti saudara. Sejak tingkat satu kami sering jalan-jalan bersama dari mulai ke Monas, Taman Menteng, nonton, sampai ikut kuis di salah satu stasiun televisi swasta.  Di kelas ini pun semuanya membaur, saking akrabnya hampir semua anak-anak di kelas pernah saya tebengin terutama kalau aja jadwal kuliah di Depok.

Kelas ini memang kompak, sampai-sampai di tingakat 2 kami pernah masuk kelas dirolling setiap minggunya dikarenakan kita kurang suka dengan dosennya. Selain killer, dosen tersebut suka marah-marah sendiri dan mengajarnya tidak jelas. Jadi waktu itu setiap mahasiswa masuk setiap 2 minggu sekali.

Meskipun kami anak Salemba, tatapi ada beberapa aktivitas belajar yang dilakukan di Depok seperti praktikum, ujian, mengurus administrasi, dan ada beberapa kelas biasa yang dijadwalkan di Depok. Biasanya jadwal di depok dijadikan satu misalnya praktikum dengan kelas biasa yang dijadwalkan di Depok. Seharusnya hal tersebut meringankan kami sebagai anak Salemba sehingga tidak perlu bolak balik ke Depok berkali-kali dalam satu minggu.

Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, kami pernah berurusan dengan salah satu lab di kampus dikarenakan kelas kita dikasih jadwal shift terakhir yaitu jam 17.30-19.30, padahal sebelum lab tersebut kita ada kelas jam pertama yaitu jam 7.30-9.30 yang artinya kita harus menunggu selama ± 8 jam. Karena kuliah tersebut di Depok, kita ga bisa pulang, jadi terpaksa luntang lantung di kampus selama 8 jam, dan itu berlangsung selama satu semester. 

Hal yang tidak dapat diterima oleh saya dan teman-teman adalah para asisten lab sudah mengetahui bahwa kelas kita adalah mahasiswa Salemba, kenapa dikasih shift malam? Angkutan umum ke arah Kota dan Tangerang pada jam segitu sudah rawan dan agak susah. Kita sudah berusaha protes ke pihak lab dan bagian penjadwalan, tetapi jadwal tetap tidak bisa diubah. Pada minggu pertama praktikum kita satu kelas tidak masuk karena kurangnya informasi, kita tidak tahu kalau praktikum sudah dimulai, para asisten lab mengira kita ngambek dan tidak mau masuk kelas, sampai pada minggu berikutnya ketua kelas kita ditelepon oleh asisten lab dan dia minta maaf serta menyuruh kita untuk masuk lab pada minggu kedua. Saat itu kita satu kelas baru tahu kalau ternyata praktikum sudah dimulai dari minggu lalu. Karena kejadian tersebut, di semester berikutnya kelas kita dikasih shift pertama :D

Di kelas 3 ea 09 banyak calon-calon pengusaha sukses mungkin karena anak manajemen kali yaa? Dari mulai sales oriflame yang kabarnya sekarang sudah menjadi manajer tim, kaskuser yang sudah sangat berpengalaman menjual gadget mulai dari PS sampai BB BM, ada juga nci yang sukses jadi danbo seller,  dan saya yang sedang mencoba berbisnis coklat, pokoknya apa aja bisa dibisniskan di kelas kita :D
Semoga kelas 3ea09 bisa lulus dan wisuda bersama-sama tahun depan agar kita bisa berada di satu frame seperti foto-foto kita saat berkumpul selama ini, amiiiiin.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar