Sejak saya menerima surat beasiswa dari Universitas
Gunadarma, saya sudah yakin akan memilih lokasi kampus di Salemba. Selain
karena lebih dekat dibandingkan dengan harus ke Depok, saat itu pacar saya juga
kuliah di kawasan Salemba jadi saya punya teman untuk berangkat ke kampus.
Setelah perkuliahan dimulai, saya tidak menyangka kalau
ternyata jurusan manajemen Salemba hanya satu kelas saja. Semasa SMA saya sudah
membayangkan perkuliahan dengan kondisi kampus yang ramai dan teman yang sangat
banyak. Ternyata teman satu kelas saya tidak sampai 25 orang dan hanya ada satu
kelas di Salemba. Itu artinya, selama 4 tahun kita akan tetap satu kelas.
Awalnya saya mengira akan membosankan, tapi ternyata kita
satu kelas semakin akrab dan sudah merasa seperti saudara. Sejak tingkat satu
kami sering jalan-jalan bersama dari mulai ke Monas, Taman Menteng, nonton,
sampai ikut kuis di salah satu stasiun televisi swasta. Di
kelas ini pun semuanya membaur, saking akrabnya
hampir semua anak-anak di kelas pernah saya tebengin terutama kalau aja
jadwal kuliah di Depok.
Kelas ini memang kompak, sampai-sampai di tingakat 2 kami
pernah masuk kelas dirolling setiap minggunya dikarenakan kita kurang suka
dengan dosennya. Selain killer, dosen tersebut suka marah-marah
sendiri dan mengajarnya tidak jelas. Jadi waktu itu setiap mahasiswa masuk
setiap 2 minggu sekali.
Meskipun kami anak Salemba, tatapi ada beberapa aktivitas
belajar yang dilakukan di Depok seperti praktikum, ujian, mengurus
administrasi, dan ada beberapa kelas biasa yang dijadwalkan di Depok. Biasanya
jadwal di depok dijadikan satu misalnya praktikum dengan kelas biasa yang
dijadwalkan di Depok. Seharusnya hal tersebut meringankan kami sebagai anak
Salemba sehingga tidak perlu bolak balik ke Depok berkali-kali
dalam satu minggu.
Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, kami pernah berurusan
dengan salah satu lab di kampus dikarenakan kelas kita dikasih jadwal shift
terakhir yaitu jam 17.30-19.30, padahal sebelum lab tersebut kita ada kelas jam
pertama yaitu jam 7.30-9.30 yang artinya kita harus menunggu selama ± 8 jam. Karena
kuliah tersebut di Depok, kita ga bisa pulang, jadi terpaksa luntang lantung
di kampus selama 8 jam, dan itu berlangsung selama satu semester.
Hal yang tidak dapat diterima oleh saya dan teman-teman adalah para asisten lab sudah mengetahui bahwa kelas kita adalah mahasiswa Salemba, kenapa dikasih shift malam? Angkutan umum ke arah Kota dan Tangerang pada jam segitu sudah rawan dan agak susah. Kita sudah
berusaha protes ke pihak lab dan bagian penjadwalan, tetapi jadwal tetap tidak
bisa diubah. Pada minggu pertama praktikum kita satu kelas tidak masuk karena
kurangnya informasi, kita tidak tahu kalau praktikum sudah dimulai, para
asisten lab mengira kita ngambek dan tidak mau masuk kelas, sampai pada minggu
berikutnya ketua kelas kita ditelepon oleh asisten lab dan dia minta maaf serta
menyuruh kita untuk masuk lab pada minggu kedua. Saat itu kita satu kelas baru
tahu kalau ternyata praktikum sudah dimulai dari minggu lalu. Karena kejadian
tersebut, di semester berikutnya kelas kita dikasih shift pertama :D
Di kelas 3 ea 09 banyak calon-calon pengusaha sukses mungkin
karena anak manajemen kali yaa? Dari mulai sales oriflame yang kabarnya
sekarang sudah menjadi manajer tim, kaskuser yang sudah sangat berpengalaman
menjual gadget mulai dari PS sampai BB BM, ada juga nci yang sukses jadi danbo
seller, dan saya yang sedang mencoba
berbisnis coklat, pokoknya apa aja bisa dibisniskan di kelas kita :D
Semoga kelas 3ea09 bisa lulus dan wisuda bersama-sama tahun
depan agar kita bisa berada di satu frame seperti foto-foto kita saat berkumpul
selama ini, amiiiiin.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar