Klappertaart di Indonesia dikenal sebagai kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat zaman pendudukan Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dia dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin.
Klappertaart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Ada pengusaha klappertaart yang mencari campuran adonan yang lebih rendah jumlah kandungan kalorinya. Beberapa jenis klappertart menggunakan lemak rendah kalori, susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori sebagai campuran adonannya menggantikan susu dan gula yang pada umumnya digunakan, sehingga menjadikan kue ini berkurang jumlah kalorinya. Klappertaart Rendah Kalori memang sengaja dibuat agar orang-orang yang sedang diet bisa menikmati kue lezat ini.
Sejarah
Klapertaart bukanlah roti asli Indonesia. Roti ini berasal dari Belanda yang resepnya dibawa oleh para pedagang Belanda sendiri. Karena pada waktu itu persebaran hanya sebatas Manado, maka, sampai saat ini Klapertaart hanya tersebar di daerah Manado.
BAHAN:
15 bh kelapa muda
100 gr tepung terigu
100 ml air
1200 ml susu cair
15 sdt susu kental manis
1/4 sdt vanili
100 gr margarin
125 gr mentega
150 gr gula
6 bh kuning telur
2 bh putih telur
250 ml rhum
TOPPING:
bubuk kayu manis secukupnya
100 gr kenari, sangrai, cincang
100 gr kismis, rendam air panas sebentar, tiriskan
CARA MEMBUAT:
Kerok kelapa muda dengan sendok, hati-hati, jangan sampai kulit ari ikut terkerok. Sisihkan.
Campurkan tepung terigu dengan 100 ml air hingga larut.
Campur semua bahan, kecuali rhum, dalam panci. Nyalakan kompor dengan api kecil. Aduk-aduk adonan hingga tercampur rata. Tunggu sampai fase mendidih awal, yaitu ketika adonan telah meletup pertama kali. Matikan api.
Aduk-aduk lembut dan konstan hingga dingin. Tambahkan rhum. Aduk hingga rata.
Tuangkan klappertaart dalam cup-cup ice cream. Beri taburan topping sesuai selera. Masukkan kulkas, Sajikan dingin.
TIPS & TRIK:
Kunci keberhasilan agar klappertaart tetap lembut dan tidak ‘pecah’ adalah pada pengadukannya yang lembut dan konstan satu arah. Misal searah jarum jam. Pokoknya hindari adukan bolak-balik.
Setelah letupan pertama muncul api segera matikan. Fungsinya sama, agar adonan tidak ‘pecah’.
Pilih kelapa muda yang benar-benar muda tapi sudah berdaging. Indikasinya mudah: masih mudah dikerok dengan sendok.
Agar topping bubuk kayu manis rapi, letakkan kayu manis bubuk di atas saringan kecil dengan lubang lembut. Taburkan sedikit saja agar klappertaart tak terlalu pahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar