Jumat, 25 Maret 2011

TIPS MENJADI GEMUK

10 Cara Sehat Menjadi Gemuk (1)


Foto: Dok. NOVA
Anda merasa sudah makan banyak, tapi tak kunjung gemuk? Mempertahankan berat badan agar tetap ideal memang susah-susah gampang. Tidak cukup hanya memperhatikan makanan berkalori semata, tapi perlu mencermati kegiatan sehari-hari dan kondisi kesehatan tubuh. Berikut ini sejumlah kiat dari dr. Belinda Christina, dosen FK Unika Atma Jaya Jakarta, tentang cara sehat menjadi tidak kurus.
Hidup ini memang serba salah. Yang gemuk kepingin kurus, dan yang kurus selalu mendambakan bagaimana agar bisa menjadi gemuk. Masing-masing punya alasan sendiri-sendiri. Bagi kebanyakan wanita, menjadi terlalu kurus itu sungguh sesuatu yang juga bermasalah. Memang mereka tidak berharap menjadi gemuk apalagi sampai kegemukan. Sekedar tidak kurus pun sering begitu sukar untuk tercapai. Wanita yang gemuk maupun kurus, konon tidak kelihatan sexynya.
Bagaimana wanita yang bertubuh sexy itu sebetulnya? Ya, wanita yang tubuhnya sesuai dengan pola bertumbuhnya. Kita tahu bahwa setiap orang mewarisi pola dan bentuk tubuh dari garis keturunannya. Yang pinggulnya tidak lebar, dada tidak montok atau pinggang kurang ramping, yang berkesan kurang feminin, harus sama mensyukuri dengan yang dikaruniai pola dan bentuk tubuh ideal yang sepenuhnya feminin.
Hal lain, bahwa berat badan dari berbagai tipe pola dan bentuk tubuh pun harus ideal. Artinya, berat harus sesuai dengan tinggi badannya agar tampak serasi dan seimbang. Berat badan ideal untuk mereka yang memiliki tinggi badan 160 cm, adalah 160-100 dan dikurangi lagi 10 persen, yaitu 54 kg. Jika kurang dari berat badan ideal itu, harus dinilai sebagai kurus. Apalagi jika kekurangannya lebih dari 20 persen berat badan idealnya.
Kurus sendiri ada yang sehat, ada juga yang tergolong tak sehat. Kurus yang sehat berarti memang pola dan bentuk tubuhnya mewarisi sifat yang kurang feminin atau cenderung androgenic atau sedikit komponen gynicnya, atau dapat juga bersifat androgynic perpaduan antara yang feminin dengan yang maskulinnya.
Kurus tergolong tidak sehat jika pola dan bentuk tubuh yang diwarisi seseorang belum mencapai tingkat berat badan yang sesungguhnya bisa dicapainya. Namun karena sesuatu hal, berat badannya belum tercapai penuh. Untuk kasus kekurusan jenis inilah yang dapat diupayakan, bagaimana agar tidak tetap kurus dan mencapai berat badan yang seharusnya dapat diraihnya dengan beberapa cara.
1. MAKAN MEMADAI DAN TERATUR
Makanan merupakan sumber asupan kalori. Seseorang berpeluang mencapai berat badan idealnya jika makanannya memadai dan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Rata-rata wanita bekerja membutuhkan 2.000-2.500 kalori setiap harinya. Jika dengan porsi makan selama ini ternyata berat badan terlalu kurus, mungkin porsi makan perlu ditambah.
Makanlah 3 kali sehari. Sarapan pagi penting agar tubuh tidak mengambil lemak cadangan tubuh di bawah kulit. Pilih menu yang cukup mengandung lemak. Kalau perlu boleh ditambah telur setiap pagi dan minum susu sedikitnya sebelum tidur malam. Mungkin juga perlu ekstra makan malam. Lebih banyak ngemil selama perut masih bisa diisi. Kemudian kurangi lagi setelah berat badan ideal tercapai dan pertahankan dengan pola dan susunan menu yang telah berhasil menjaga berat badan yang tetap.
2. MENJADI SEPERTI KUCING
Bagi yang kurang suka daging dan ikan harus belajar agar berubah tabiat seperti selera kucing. Karena tubuh tak cukup hanya dengan berpola makan seperti sapi yang bisa gemuk cukup hanya dengan makan dedaunan saja. Kalau perlu tingkatkan makan soto, sate, dan steak.
3. MAKANAN SELINGAN
Perlu diupayakan agar memperoleh makanan selingan di antara dua waktu. Sedikitnya, dua kali dalam sehari. Kita tahu, lambung mengosongkan diri dalam tiga jam, sehingga setiap 3 jam perlu diisi agar ada makanan yang bisa diserap kalorinya. Dengan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh inilah, tubuh berpeluang untuk menjadi tidak kurus. Pilih jenis makanan selingan yang manis-manis.

http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/10-Cara-Sehat-Menjadi-Gemuk-1

Wawasan Nusantara

Paham Jendral Clausewitz (XVIII)
Pada era Napoleon, Jenderal Clausewitz sempat terusir oleh tentara Napoleon dari negaranya sampai ke Rusia. Clausewitz akhirnya bergabung dan menjadi penasihat militer Staf Umum Tentara Kekaisaran Rusia. Sebagaimana kita ketahui, invasi tentara Napoleon pada akhirnya terhenti di Moskow dan diusir kembali ke Perancis. Clausewitz, setelah Rusia bebas kembali, di angkat menjadi kepala staf komando Rusia. Di sana dia menulis sebuah buku mengenai perang berjudul Vom Kriege (Tentara Perang). Menurut Clausewitz, perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Baginya, peperangan adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pemikiran inilah yang membenarkan Rusia berekspansi sehingga menimbulkan perang Dunia I dengan kekalahan di pihak Rusia atau Kekaisaran Jerman.

Paham Feuerbach dan Hegel
Paham materialisme Feuerbach dan teori sintesis Hegel menimbulkan dua aliran besar Barat yang berkembang didunia, yaitu kapitalisme di satu pihak dan komunisme di pihak yang lain. Pada abad XVII paham perdagangan bebas yang merupakan nenek moyang liberalisme sedang marak. Saat itu orang-orang berpendapat bahwa ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan emas. Paham ini memicu nafsu kolonialisme negara Eropa Barat dalam mencari emas ke tempat yang lain. Inilah yang memotivasi Columbus untuk mencari daerah baru, kemudian Magellan, dan lain-lainnya. Paham ini juga yang mendorong Belanda untuk melakukan perdagangan (VOC) dan pada akhirnya menjajah Nusantara selama 3,5 abad.

Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder
Pokok teori Mackinder menganut “ konsep kekuatan darat “ dan mencetuskan wawasan benua. Teorinya menyatakan : Barang siapa dapat menguasai “ daerah jantung “, yaitu Eurasia ( Eropa dan Asia ) akan dapat menguasai “ pulau dunia “, yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Barang siapa yang dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.
Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh Dan Alfred Thyer Mahan
Pokok teori kedua ahli tersebut menganut “ konsep kekuatan maritime “ dan mencetuskan wawasan bahari, yaitu kekuatan dilautan. Teorinya menyatakan : barang siapa menguasai lautan akan menguasai “ perdagangan “. Menguasai perdagangan berarti menguasai “ kekayaan dunia “ sehingga pada akhirnya akan menguasai dunia.
Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Giuliio Douhet, Dan John Frederick Charles Fuller
Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori wawasan dirgantara, yaitu kekuatan di udara. Dengan pemikiran bahwa kekuatan di udara memiliki daya tangkis yang dapat diandalkan untuk menangkis ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan.